Kamis, 06 November 2014

Joger

Joger - Belanja Kaos Unik dan Oleh-Oleh Khas Bali 

Terletak di Jalan Raya Kuta tak jauh dari Bandara Ngurah Rai, Bali, Joger selalu penuh dengan para wisatawan yang rela berdesak-desakan demi membeli oleh-oleh berupa kaos, gantungan kunci, dan apapun yang berbau Joger. Saking ramainya pengunjung, jalan di sekitar Joger selalu macet dengan tingkat kemacetan yang lumayan parah.
joger bali
Joger - Bali
SEJARAH JOGER
Joger lahir tidak langsung besar dan terkenal seperti sekarang ini. Dahulu Joger hanyalah sebuah toko sejenis galeri yang menjual berbagai barang-barang kerajinan seni dan batik. Joger dahulu bernama "Art & Batik Shop Joger". Seiring berjalannya waktu, Joger menjelma menjadi sebuah pusat oleh-oleh di Bali yang bisa disejajarkan dengan Krisna maupun Pasar Sukowati.
kaos joger
Pemilik Joger
Kata Joger sendiri diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard Seeger dimana yang huruf E-nya dibaca seperti kata "enak" atau pada kata "ekonomi".
Joger didirikan pada tanggal 19 Januari 1981 dengan bantuan dana dari si sahabat bulenya yang menghibahkan uang sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu Joseph Theodorus Wulianadi.
BANGUNAN
Bangunan Joger terbagi menjadi dua ruangan utama. Yaitu ruangan pertama berada di depan dan ruangan kedua yang berada di belakang. Kedua ruangan ini dipisahkan oleh sebuah kolam ikan mini di tengah-tengahnya. Pada ruangan pertama, barang yang dipajang mayoritas berupa barang-barang kerajinan khas Bali seperti ukiran. Terdapat juga barang seperti sandal, tas, gantungan kunci, hiasan meja, hiasan dinding, dan lain-lain.
joger bali
Kasir Joger
Menuju ruangan kedua, barang-barang dagangan berupa kaos, topi, jaket, celana, dan lain-lain memenuhi hampir seluruh ruang pajang. Di ruangan kedua ini, jumlah pengunjung lebih berjubel dibanding dengan ruangan pertama karena memang barang wajib yang harus dibeli disini adalah kaos Joger. Di ruangan kedua ini juga terdapat ruang khusus yang memajang barang-barang khusus anak kecil dan barang super mahal.
BELANJA DI JOGER
Sebelum memasuki Joger, pengunjung harus melewati sistem pemeriksaan yang cukup ketat. Semua barang yang kita bawa beserta badan kita diperiksa oleh petugas Joger dengan menggunakan alat Metal Detector dan mesin X-Ray (kayak masuk di bandara ya). Setelah dirasa aman, pengunjung diperbolehkan memasuki ruangan Joger.
kaos joger bali
Pintu Masuk Pemeriksaan
Selama di dalam Joger, pengunjung akan berkali-kali diingatkan agar selalu berhati-hati dalam menjaga barang berharga yang dibawa. Ada kalimat di dalam peringatan itu yang membuatku sedikit tersenyum ".....bila terjadi kehilangan, kami hanya bisa turut prihatin" wkwkwkwkwkwk....
Di belakang kasir terdapat pengumuman yang berisi bila pengunjung berbelanja tepat pada waktu lahir atau ulang tahun akan mendapat diskon 10 persen dengan menyertakan bukti kartu identitas yang berlaku. Jadi bila kamu ingin berbelanja di Joger, tunggu waktu ultah saja ya.
HARGA
Harga barang di Joger relatif masih terjangkau meskipun bila dibandingkan dengan di Pasar Sukowati harganya lebih mahal. Contohnya harga kaos, di Joger kaos termurah berharga Rp 69 ribu per pc sedangkan di Pasar Sukowati harganya cuman 25 ribu perak (ya iyalah bermerek dan tidak gitu loh).
kaos joger
Kaos Joger
joger kuta bali
Sandal Raksasa
Untuk barang lain seperti gantungan kunci harganya berkisar dari Rp 3.500 sampai Rp 8 ribu. Untuk sandal harganya mulai Rp 11 ribu. Selain itu di Joger juga memajang (dan mungkin dijual juga) barang-barang unik yang tidak ada di tempat lain seperti sandal raksasa dan jam dinding terbalik. 
PENUTUPAN TEMAN JOGER di TABANAN
Karena animo pengunjung yang begitu banyak, beberapa waktu lalu pihak Joger membuka cabang di daerah Tabanan Bali tepatnya di Jalan Raya Luwus yang bernama Teman Joger, namun karena ada masalah, pihak Joger menutup kembali gerai tersebut pada 11 Maret 2013 lalu. Namun kabar terbaru gerai Teman Joger ini telah dibuka kembali pada 18 Agustus 2013 lalu.
joger kuta bali
Teman Joger
kaos joger
Area Parkir
Jadi bila kamu yang merencanakan akan berlibur ke Bali, kurang lengkap rasanya bila tidak mampir di Joger ini. Hanya 30 menit dari pusat Kota Denpasar untuk mengunjungi pabrik kata-kata Joger ini. Dan satu lagi, meskipun ramainya minta ampun, untuk parkir kendaraan di Joger tidak dipungut tarif sepeserpun. Selamat berbelanja....

 

Pasar Seni Sukawati

Pasar Sukawati

Pasar Seni Sukawati terletak di desa Sukawati, kecamatan Sukawati kabupaten Gianyar, 18 km dari ibukota Denpasar Bali dan dapat ditempuh dalam waktu kira kira 30 menit menggunakan kendaraan bermotor, 30 km dari kawasan Kuta dan kurang lebih 90 menit perjalanan dari bandara Ngurah Rai Bali.
Pasar Seni Sukawati sudah ada sejak lama namun baru di era tahun 80 an pasar ini menjual dan memasarkan produk kerajinan tangan yang menjadi ciri khas Bali, sampai saat ini Pasar Seni Sukawati masih menjadi salah satu pilihan yang menarik sebagai objek wisata belanja yang ada di Bali.
      Di Pasar Seni Sukawati terdapat berbagai bentuk karya seni, kerajinan tangan unik dan menarik yang dijual dan dipasarkan seperti : lukisan, baju Barong, sarung/kain pantai, patung patung, tas, dompet, payung, sandal, bed cover, kalung dan berbagai bentuk kerajinan tangan lainnya.
  
     Pasar Seni Sukawati buka dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore, sebelum mereka memulai beraktifitas terlebih dulu bersembahyang. Setiap hari pasar ini selalu ramai dikunjungi oleh  berbagai lapisan masyarakat, juga para wisatawan yang bertujuan berbelanja dan membeli kerajinan khas Bali untuk di jadikan sebagai koleksi, souvenir dan cindra mata baik buat diri sendiri, saudara, keluarga, teman dan kolega. Pasar Seni Sukawati tutup saat Hari Raya Nyepi dan Galungan.
      Sebaiknya bila anda mau berbelanja di Pasar Seni Sukawati di pagi hari karena pedagang disana menganggap dan percaya bila orang pertama datang dan membeli barang dagangan mereka diangggap awal yang baik mendapatkan penglaris dan akan mempermudah jualan mereka di siang hari, biasanya pembeli pertama bisa mendapatkan harga relatif lebih murah.
   Di Pasar Seni Sukawati ini juga berlaku tawar menawar dalam transaksi jual beli seperti halnya pasar seni atau pasar tradisional lainnya. Dalam hal ini kita tidak pernah tahu berapa harga yang pasti karena setiap pembeli mendapatkan harga yang berbeda.  Jangan malu atau sungkan untuk melakukan tawar menawar harga sehingga mendapatkan harga yang sesuai dengan harapan anda, penjual tidak akan marah kalau kita menawar dengan harga rendah, itu sudah menjadi tradisi disana.

Bedugul

Bedugul, Lokasi Wisata Pegunungan Bali


Wisata Bali memang sudah terkenal dengan keindahan pantai-pantainya (Pantai Kuta, Pantai Dreamland, Pantai Lovina dan Tanjung Benoa) dan lokasi-lokasi wisata lain yang lokasinya pun tidak jauh dari pantai seperti Tanah Lot, Pura Uluwatu dan GWK sehingga tidak heran rasanya jika Bali dikenal sebagai lokasi wisata dengan kehangatan udaranya.
Namun tahukah anda bahwa Bali juga memiliki lokasi wisata pegunungan yang menawarkan keindahan alam dan kesejukan udaranya yang tidak kalah dibandingkan dengan lokasi wisata pegunungan di daerah lain?

Bedugul adalah salah satu lokasi wisata pegunungan di Bali yang wajib anda kunjungi jika anda ingin mendapatkan suasana lain setelah puas menikmati pantai-pantainya. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin. Daerah Bedugul adalah bagian dari kabupaten Tabanan dan berjarak kurang lebih 70 km atau 2,5 jam dari Bandara Internasional (Airport) Ngurah Rai.

Berikut adalah beberapa objek wisata yang dapat anda nikmati saat anda berkunjung ke Bedugul :
 
Danau Beratan
Danau Beratan terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar – Singaraja. Danau Beratan merupakan salah satu objek wisata di Bedugul yang sayang kalau Anda lewatkan. Cuaca yang sejuk di siang hari membuat Anda merasa nyaman untuk menikmati pemandangan di sekeliling danau Beratan. Untuk menikmati pemandangan di sekeliling danau, Anda bisa menyewa kapal boot dan sampan. Sangat cocok bagi Anda dan keluarga atau bersama pasangan Anda untuk menikmati keindahan alam di sekitar danau Beratan. Lokasi wisata danau Beratan juga menawarkan berbagai olahraga air dan restaurant sebagai sarana pendukung lainnya.

Pura Ulun Danu
Pura Ulun Danu adalah Pura yang ada di pinggir Danau Beratan. Menurut sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan PuraUlun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik. Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu: Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.



Kebun Raya Eka Bali
Suasana berbeda ketika anda memasuki kawasan Wisata Kebun Raya Eka Bali. Pepohonan besar di sepanjang jalan dan beraneka tanaman membuat anda serasa memasuki hutan yang tertata rapi. Kebun Raya ini adalah sebuah kebun Botani dibawah pembinaan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. 




Luas Kebun raya Eka Bali sekitar 157,5 ha dan memiliki koleksi tanaman yang dikelompokkan berdasarkan kerabatnya. Kebun Raya Eka Bali adalah salah satu lokasi wisata favorit bagi warga yang berasal dari kota seperti Denpasar atau badung untuk berwisata atau piknik bersama keluarga.



Lokasi Kebun Raya Eka Bali yang tidak jauh dari Danau Beratan (sekitar 2 km) membuat paket wisata ke bedugul semakin lengkap dengan kunjungan ke kebun raya ini.

Didalam area Kebun Raya Eka Bali juga terdapat area permainan TreeTop yang dapat anda coba untuk menguji adrenalin anda pada ketinggian.



Petik Strawberry
Lokasi wisata bedugul yang terdapat di daerah pegunungan membuat daerah ini menjadi daerah penghasil buah-buahan dan sayuran yang beraneka ragam. Anda dapat membeli oleh-oleh buah dan sayuran segar dari daerah ini, salah satu lokasi yang cukup terkenal adalah pasar Candikuning. 



Selain membeli langsung dari para pedagangnya, anda juga dapat menikmati senangnya memetik buah khususnya strawberry langsung dari pohonnya. Di lokasi wisata bedugul banyak perkebunan-perkebunan strawberry yang menawarkan paket wisata memetik strawberry dengan biaya yang sangat terjangkau.


Bagi anda yang ingin menikmati suasana lokasi wisata Bedugul lebih lama tidak perlu kawatir dengan akomodasi yang ada, karena banyak hotel dari yang murah sampai dengan hotel bertaraf internasional tersedia di kawasan ini.

 

Tanah Lot

Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot
Kabupaten Tabanan – Bali – Indonesia

A. Selayang Pandang 

Objek Wisata Sunset di Tanah Lot 

     Salah satu pura di Bali yang kerap dikunjungi oleh para pelancong adalah Pura Luhur Tanah Lot. Pura ini terletak di sebuah “pulau” karang di bagian barat Kabupaten Tabanan, tepatnya di Desa Beraban. Menurut legenda, pura yang memiliki nama lain Pura Pakendungan ini dibangun pada abad ke-16 oleh seorang penyebar agama Hindu bernama Danghyang Nirartha. Pendeta yang berasal dari Blambangan ini di daerah Lombok juga dikenal dengan sebutan “Tuan Semeru”, merujuk pada sebuah nama gunung di Jawa Timur, yaitu Gunung Semeru.

     Kedatangan Dahnyang Nirartha ke Desa Beraban konon karena mengikuti petunjuk sinar suci yang memancar dari arah tenggara. Sinar ini ternyata menuju sebuah mata air suci yang di dekatnya terdapat sebuah batu karang yang berbentuk burung (masyarakat setempat menyebutnya gili beo, yang berarti tanah atau batu karang yang menyerupai burung). Di tempat ini, bersama para pengikutnya Danghyang Nirartha melakukan meditasi dan pemujaan kepada Dewa Penguasa Laut sembari menyebarkan agama Hindu kepada masyarakat setempat.
Ulah Danghyang Nirartha ternyata kurang berkenan di hati pemimpin Desa Beraban, yaitu Bendesa Beraban Sakti. Bersama para pengikutnya, ia berencana menyerang Danghyang Nirartha supaya pergi dari Desa Beraban. Sang pendeta kemudian melindungi diri dengan memindahkan batu karang tempatnya bermeditasi ke tengah laut dan menciptakan ular laut berbisa dari selendangnya untuk melindungi tempat tersebut. Batu karang yang dipindahkan inilah yang kemudian disebut tanah lot, atau tanah di tengah laut.
Menyaksikan kesaktian sang Pendeta, akhirnya Bendesa Beraban takluk dan menjadi pengikut setia Danghyang Nirartha. Oleh karena kesungguhannya, Danghyang Nirartha kemudian memberikan sebuah keris suci yang dikenal dengan nama ”Jaramenara” atau Ki Baru Gajah kepada Bendesa Beraban. Saat ini, keris keramat itu disimpan di Puri Kediri dan diupacarai setiap Hari Raya Kuningan.
Pada batu karang di “tengah” laut inilah kemudian Danghyang Nirartha mendirikan Pura Pakendungan yang lebih dikenal dengan nama Pura Luhur Tanah Lot. Sementara ular “ciptaan” Danghyang Nirartha masih ada di dalam kompleks pura sampai sekarang. Ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih, memiliki warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun tiga kali lebih kuat dari ular kobra.

 B. Keistimewaan

Pura Luhur Tanah Lot atau biasa disingkat menjadi Pura Tanah Lot merupakan salah satu Pura Sad Kahyangan, yaitu pura yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai sendi-sendi penjaga pulau dewata. Pura lainnya yang termasuk Pura Sad Kahyangan antara lain Pura Besakih, Pura Ulu Watu, Pura Pusering Jagat, dan lain-lain.
Pura Tanah Lot merupakan tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Pura ini memiliki ciri khas sebagai pura yang terletak di “tengah” laut (terletak sekitar 50 meter dari pantai ketika pasang). Apabila air laut pasang, maka wisatawan akan menyaksikan pura ini dikelilingi oleh air, sehingga tampak benar-benar di tengah laut. Apabila ingin menjelajahi keindahan pura, ada baiknya untuk datang pada sore hari, sebab biasanya air laut sedang surut. Sementara pada pagi hari, air laut kerap kali pasang sehingga wisatawan tidak bisa mencapai pelataran pura. Namun, apabila sedang bulan purnama, pada sore hari pun air laut biasanya tetap pasang.

 Pura Tanah Lot “ditengah” laut saat air pasang
Sumber Foto: imappi2
Para pelancong yang berkunjung ke Pura Tanah Lot hanya diperbolehkan memasuki pelataran pura. Bahkan, bagi wanita yang sedang haid/datang bulan dilarang untuk memasuki pura. Hal ini karena tempat tersebut dianggap keramat, sehingga tidak semua orang boleh menjamah ruang pemujaan di dalamnya. Hanya umat Hindu yang akan bersembahyang atau melakukan ritual agama saja yang diperbolehkan memasuki tempat pemujaan. Akan tetapi, para pengunjung tak usah kecewa, sebab di sekitar pura masih ada dua daya tarik lainnya, yaitu sumber air tawar dan ular suci.

Tangga menuju pura
Sumber Foto: purabali.blogspot.com
Sumber air tawar yang disebut Tirta Pabersihan ini merupakan air suci yang dikeramatkan. Keberadaan sumber air tawar ini tentu saja mengundang decak kagum, sebab di tengah deburan air laut yang asin, ternyata ada sumber air tawar yang dapat digunakan oleh para pengunjung maupun umat Hindu untuk menyucikan diri. Di tempat ini, para pengunjung dapat mencuci muka atau anggota badan lainnya sembari memanjatkan doa. Konon, dengan cara itu permohonan akan terkabulkan. Daya tarik lainnya adalah ular suci yang menurut cerita merupakan ciptaan Danghyang Nirartha sebagai ular penjaga pura. Wisatawan dapat melihat atau memegang ular ini sambil meletakkan uang receh atau uang koin. Meskipun termasuk ular beracun, namun wisatawan tak usah khawatir karena ular ini tak pernah membahayakan para para pengunjung. Pada waktu melihat atau memegang ular ini wisatawan juga bisa melakukan permohonan.

Memohon berkah air suci (kiri), Suasana sebuah ritual keagamaan di Pura Tanah Lot (kanan)
Sumber Foto: purabali.blogspot.com
Saat menjelang petang, di sekitar pura terdapat ratusan hingga ribuan wisatawan yang menunggu pesona tenggelamnya matahari (sunset). Momen ini banyak ditunggu-tunggu oleh para turis maupun fotografer profesional untuk diabadikan ke dalam kamera. Sembari menunggu waktu sore, wisatawan dapat berjalan menyusuri pantai, menuju sebuah batu karang yang bolong di tengahnya. Tempat ini juga menjadi lokasi favorit untuk berfoto.

Panorama sunset di sekitar Pura Tanah Lot
Sumber Foto: Prasadha
Apabila beruntung, wisatawan dapat menyaksikan ritual Odalan atau hari jadi Pura Tanah Lot yang diperingati setiap 210 hari sekali. Perayaan Odalan biasanya dilaksanakan mendekati perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pada perayaan ini, warga Hindu akan berduyun-duyun datang bersembahyang dan memohon berkah di pura ini. Para pelancong juga dapat menikmati event wisata bertajuk Tanah Lot Spectacular. Berbagai macam perlombaan dan seni pertunjukan diadakan dalam event ini, di antaranya lomba lari 10 kilometer, lomba layang-layang, pertunjukan tari kecak kolosal, serta okokan dan tektekan kolosal. Terakhir, event wisata ini diadakan pada 12—14 September 2008.

 C. Lokasi

Pura Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Indonesia.

 D. Akses

Pura Tanah lot terletak sekitar 13 km arah barat Kota Tabanan, atau 25 km arah barat Kota Denpasar. Dari kota Denpasar atau Tabanan, wisatawan dapat menggunakan jasa taksi, menyewa mobil, motor, atau menggunakan jasa travel untuk menuju lokasi pura.

 E. Harga Tiket 

Harga tiket memasuki obyek wisata Pura Tanah Lot sebesar Rp 7.500 untuk turis domestik, dan Rp 10.000 untuk turis asing.

 F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Dari tempat parkir menuju Pura Tanah Lot banyak dijumpai art shop, kios-kios suvenir, jasa tattoo temporary, serta warung makan atau kedai minuman. Berbagai macam tipe penginapan juga banyak tersedia di sekitar pura, mulai dari penginapan kelas melati hingga hotel berbintang.
 

Tari Barong

PERTUNJUKAN TARI BARONG


      Tari Barong adalah pertunjukan seni paling populer dan paling diminati oleh wisatawan baik domestik maupun manca negara. Pertunjukan Tari Barong selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Bagi anda yang sedang liburan di Bali, sebaiknya tidak melewatkan kesempatan untuk menonton tari Barong ini karena pertunjukan ini akan menjadi memori terindah. Tari Barong merupakan tari khas Bali yang diambil dari cerita sejarah pra-hindu yaitu dari cerita Mahabharata. Tari Barong melambangkan pertempuran antara kebaikan dan keburukan. Menurut keyakinan masyarakat Bali khususnya yang beragama Hindu, kebaikan dan keburukan selalu berdampingan yang disebut sebagai Rwa Bhineda. Dalam tarian ini, kebaikan dilambangkan dengan Barong dan keburukan atau kejahatan dilambangkan dengan Rangda.
      Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta barong-barongan. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.

     Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari: satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.

  Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat. Lalu, datanglah tiga orang bertopeng yang beradegan sedang berbuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Tiga orang bertopeng ini bertemu dengan kera yang kemudian terjadilah perkelahian antara tiga orang tersebut dengan kera. Akan tetapi, ternyata si Kera dapat memotong hidung salah seorang dari tiga orang bertopeng itu.
Setelah pembukaan cerita selesai, cerita mulai memasuki babak pertama. Tari Barong dan Keris ini memang disajikan dalam bentuk drama tradisional, tetapi banyak mengandung unsur humor sehingga tari ini sangat menghibur baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Tarian ini disajikan dalam lima babak, sebagai berikut:
 Babak Pertama
Dua orang penari muncul, di mana mereka merupakan pengikut dari Rangda. Mereka sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya. Dua orang pengikut Rangda ini adalah laki-laki, sedangkan pengikut Dewi Kunti adalah perempuan.
 Babak Kedua
Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba. Lalu, salah seorang dari pengikut Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda). Orang ini kemudian memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti. Akibatnya, pengikut Dewi Kunti yang kemasukkan roh jahat ini menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama-sama mnghadap Dewi Kunti.
 Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya, Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya, Sahadewa, kepada Rangda. Akan tetapi, setan (semacam Rangda) memasukkan roh jahat kepadanya, sehingga Dewi Kunti menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya, serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Sang Patih pun ternyata tak luput kemasukkan roh jahat oleh setan, sehingga ia membuang Sahadewa ke dalam hutan dan mengikatnya di muka istana sang Rangda.
 Babak Keempat
Pada babak ini diceritakan bahwa Dewa Siwa turun ke bumi dan memberikan keabadian kepada Sahadewa. Keabadian ini rupanya tidak diketahui oleh Rangda. Ketika Rangda datang untuk mengkoyak-koyak dan Sahadewa, tetapi jangankan mengkoyak, membunuh Sahadewa pun ia tidak bisa. Hal ini karena Sahadewa telah dianugerahi kekebalan oleh Dewa Siwa. Kemudian, Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan, sehingga Rangda bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda pun masuk surga.
  Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut Rangda. Ia menghadap Sahadewa. Akan tetapi, rupanya terjadi penolakan. Penolakan ini menimbulkan perkelahian. Dalam perkelahian itu, Kalika berubaha menjadi babi hutan. Walaupun dalam perkelahian itu Kalika berubah menjadi babi hutan, Sahadewa tetap dapat mengalahkan Kalika. Lalu, Kalika berubah menjadi burung dan kembali melawan Sahadewa. Sekali lagi Shadewa dapat mengalahkan Kalika. Setelah berubah menjadi burung dan tetap kalah, akhirnya Kalika berubah menjadi Rangda. Karena Rangda sangat sakti, Sahadewa tidak dapat membunhnya. Lalu, Sahadewa memutuskan untuk berubah menjadi Barong. Kesaktian Barong sama kuatnya dengan Rangda, sehingga tidak ada yang menang dan tidak ada pula yang kalah. Namun, perkelahian antara Barong (kebaikan) dan Rangda (kebatilan) terus berlangsung hingga sekarang. Hanya saja wujudnya tidak lagi seperti Barong dan Rangda. Wujud perkelahian ini adalah “kebaikan” dan “kebatilan/kejahatan”. Kemudian, muncul para pengikut Barong, masing-masing membawa keris. Maksud kedatangan mereka adalah untuk membantu Barong melawan Rangda. Akan tetapi, ternyata pasukan keris ini tidak ada yang berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.
Demikianlah secara singkat alur cerita dari tari Barong. Tarian ini dipentaskan setiap hari di beberapa tempat pertunjukan Tari Barong yaitu di Desa Suwung Kauh Kuta, Desa Kesiman, Desa Batu Bulan mulai jam 09:30 - 10:30 dan pada malam hari di Ubud mulai jam 19:30 - 21:00. Sebagaimana lazimnya tari tradisional, para penari dari tari Barong ini adalah orang-orang kampung yang sudah terbiasa menggeluti Tari Bali. Keseharian mereka sesusungguhnya adalah para petani di desanya.